PERAYAAN NATAL 2018 DAN HUT PAROKI KE- 54

PERAYAAN NATAL 2018 
DAN HUT PAROKI  ST. PAULUS,  PANGKALAN BUN KE- 54

Perayaan Misa Malam Natal di Gereja  Katolik St. Paulus, Pangkalan Bun, 24 Desember 2018 dimulai pukul 18.00 WIB. Misa dipimpin oleh RP Franciscus Cahyo Widiyanto OFMCap dan dihadiri oleh ratusan umat Katolik. Dalam homilinya Pastor Cahyo, Pastor Paroki Pangkalan Bun, mengatakan, Natal 2018 yang bertema “Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita” (1 Kor. 1:30a) mempunyai makna bahwa kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang berhikmat. Bukan pertama-tama menjadi pribadi yang dilayani, tetapi untuk melayani. Jadi perayaan Natal bukanlah hanya sekedar nyanyian dan pujian indah saja, tetapi juga upaya konkret untuk hidup dalam hikmat Allah. Perayaan Natal menjadi saat dan kesempatan untuk memahami betapa luhurnya hakikat manusia dan karenanya kita berusaha menjunjung tinggi dan membela Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai hak dasar yang melekat yang dianugerahkan oleh Allah kepada setiap manusia.


Perayaan Natal Pagi

Natal adalah sebuah momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat kristiani di seluruh dunia, karena pada hari itu Sang Juru Selamat telah lahir ke dunia, sebagai Firman yang hidup (Yoh. 1:1-5.9-15). Firman itu kini telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemulaian yang diberikan kepada-Nya sebagai Putra Tunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.


Perayaan Natal pagi, 25 Desember 2018 dimulai pukul 07.30 WIB. Misa dipimpin oleh Pastor Helio Herman OFMCap. Suasana misa Natal pagi itu berjalan hikmat dan syahdu. Semuanya itu terjadi karena adanya paduan suara yang indah dengan nuansa lagu gregorian dan dekorasi altar yang segar oleh bunga-bunga. Juga kegembiraan Natal tercermin dari adanya anak-anak yang dibaptis dan juga anak-anak yang membawa persembahan untuk kanak-kanak Yesus. Kandang natal yang dibuat dengan mengusung tema pemanfaatan barang bekas dan lingkungan hidup dengan nuansa etnik Dayak, bertujuan untuk mengajak semua umat untuk mengingat kembali bahwa kelahiran Yesus dalam suasana yang sangat sederhana.



Ketua panitia, Ibu Ropina, menyatakan, perayaan natal kali ini berjalan hikmat, lancar dan sukses, karena dukungan seluruh  umat dan juga karena pengamanan dari Kepolisian Kabupaten Kotawaringin Barat. Panitia juga menyiapkan fasilitas tenda dan kursi di halaman gereja agar umat yang hadir pada perayaan misa merasa nyaman. Dalam laporannya pada malam Natal, Ibu Ropina menyatakan, dalam rangka memeriahkan dan menyambut Natal 2018 dan sekaligus dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Paroki St. Paulus, Pangkalan Bun ke -54, Panitia menyelenggarakan beberapa kegiatan, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena, kita semua masih dianugerahi kehidupan dan juga untuk membangun rasa kebersamaan, sportifitas, persaudaraan, kekompakan antar lingkungan dan antar umat.


Tiga Kegiatan Utama

Berkaitan dengan kegiatan Natal dan Ulang Tahun Paroki ke-54, Panitia membuat tiga kegiatan utama. Pertama: kegiatan peribadatan yang meliputi Misa malam natal, Misa hari raya natal, Misa tutup tahun 2018, Misa Tahun Baru 2019, misa Novena St. Paulus, Misa Pesta bertobatnya St. Paulus dan HUT Paroki dan Misa dan resepsi HUT Paroki St. Paulus ke 54. Kedua: Kegiatan Sosial,  yang terdiri dari Bakti sosial berupa sembako murah dan pengobatan gratis, yang dilaksanakan Minggu, 16 Desember 2018 di Gereja St. Stefanus  Desa Pandu Senjaya, dan Aksi Sosial Donor Darah yang dilaksanakan Minggu, 20 Januari 2019 di Aula Sasana Bakti bekerjasama dengan PMI Cabang Kab. Kotawaringin Barat. Ketiga: Kegiatan Perlombaan/Pertandingan, yang terdiri dari  lomba mewarnai, mengambar untuk tingkat anak-anak TK dan SD, Lomba Mazmur, lomba Cerdas Cermat Kitab Suci untuk kategori anak-anak remaja, lomba pembuatan kandang Natal, pertandingan Bulu Tangkis, dan Bola Volly, yang dilaksanakan antar lingkungan.




HUT Paroki Pangkalan Bun

Kemeriahan Natal tidak hanya berlangsung sampai pada pesta Natal, tetapi dilanjutkan dengan perayaan HUT Paroki St. Paulus yang ke-54. HUT Paroki dirayakan tepat pada Pesta Bertobatnya St. Paulus, yaitu Jumat, 25 Januari 2019. Perayaan misa HUT Paroki dipimpin oleh Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka,MSF, Uskup Palangka Raya dan didampingi oleh imam konselebran yaitu RP F. Cahyo Widiyanto OFMCap sebagai Pastor Paroki, RP Heri Hera CSsR, Pastor rekan di Paroki St. Petrus, Sukamara dan RP Yosef Pati Mudaj MSF, sekretaris Keuskupan Palangkaraya. 


Dalam homilinya Bapak Uskup mengajak seluruh umat untuk dapat meneladani sikap St. Paulus yang sabar dan lemah lembut. Rasul Paulus telah menjadi rasul Gereja Muda. Ia telah berhasil membuka Gereja Yerusalem yang sempit bagi dunia yang luas, sebagaimana kutipan Injil pada saat itu (Yoh. 15:16), “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu, Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap”. 


Perayaan misa berlangsung semarak dengan perarakan patung St. Paulus diiringi dengan tarian daerah oleh anak-anak OMK (Orang Muda Katolik), nyanyian gregorian dari kelompok paduan suara dan umat yang mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.


Puncak acara perayaan HUT Paroki ke 54 dilaksanakan pada Minggu, 27 Januari 2019 dengan misa dan resepsi. Misa yang dihadiri ratusan umat tersebut dimulai 07.30 WIB yang dipimpin oleh RP F. Cahyo Widiyanto OFMCap dan didampingi oleh RP Helio Herman OFMCap. Dalam homilinya Pastor Cahyo mengajak umat untuk dapat meneladani St. Paulus dalam beriman kepada Yesus Kristus dengan seluruh jiwa dan raga.


Setelah misa acara dilanjutkan dengan Resepsi di Aula Sasana Bakti, dengan tema “Maksud Kemurahan Allah ialah Menuntun Engkau kepada Pertobatan (Rm 2:4). Adapun sub temanya ialah “Dengan Semangat St. Paulus Kita Tingkatkan Jati Diri sebagai Gereja yang Mendiri, Misioner dan Peduli Lingkungan Hidup”. 

Tema ini diangkat sebagai perwujudan dari semangat St. Paulus Rasul yang merupakan pelindung dari Gereja Paroki Pangkalan Bun. Dalam acara ini umat diundang dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Dengan mengenakan pakaian dengan pelbagai nuansa etnis ini adanya perbedaan dipersatukan dalam kristus Yesus. Kesatuan ini bagaikan pelangi yang indah yang tersusun dari aneka warna.



Acara resepsi juga dimeriahkan oleh anak-anak TK Cahya Mulia dengan gerak tari dan nyanyian; anak-anak Rekat dengan fashion show, nyanyian dan tari; juga OMK (Orang Muda Katolik) dengan Tarian Nusantara. 



Dalam sambutannya ketua Dewan Paroki Bapak DR Juni Gultom ST, MT menyatakan rasa bangganya terhadap perkembangan gereja dan umat, baik dari sisi pembangunan fisik, maupun juga dari perkembangan iman umat  yang dari tahun ke tahun terus meningkat dari segi kualitas maupun kuantitas, dan tidak lupa beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pendiri Paroki.


Perayaan ucapan syukur atas hari ulang tahun ke-54 paroki St. Paulus kemudian ditandai dengan pemotongan tumpeng, yang diwakili oleh Pastor Paroki, Ketua Dewan Paroki, Suster, Ketua Panitia, dan perwakilan dari umat. Rasa syukur dan sukacita seluruh umat menyatu dengan lantunan lagu selamat ulang tahun yang dinyanyikan bersama-sama. Selanjutnya acara diteruskan dengan pembagian hadiah-hadiah untuk pemenang pada perlombaan/pertandingan yang diselenggarakan panitia serta pembagian door prize.



Terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan dalam perayaan Natal 2018 dan HUT Paroki St. Paulus Pangkalan Bun ke 54 ini, tentunya tidak lepas dari peran serta seluruh umat baik langsung, maupun tidak langsung; baik secara moril maupun materiil. Harapan ke depan ialah Paroki St. Paulus semakin bertumbuh dan berkembang dalam jumlah umat dan kualitas iman yang semakin baik dan dapat menjadi paroki yang mandiri, hidup, bersaudara, bermasyarakat, misioner dan peduli lingkungan hidup. (Vina).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.